Minggu, 07 Juni 2009

Doa Orang Yang Menderita Kesedihan Mendalam

Doa Orang Yang Menderita Kesedihan Mendalam


Kehidupan di dunia merupakan permainan dan senda gurau. Ada kalanya menang ada kalanya kalah. Susah dan senang silih berganti. Senangnya merupakan kesenangan yang menipu, sedihnya merupakan kesengsaraan sementara. Itulah dinamika kehidupan di alam fana. Sungguh berbeda dengan kehidupan sejati dan abadi di akhirat kelak nanti. Barangsiapa senang, maka ia akan selamanya senang (Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan ini). Barangsiapa menderita, maka ia akan menderita selamanya (wa na’udzu billahi min dzalika).

Orang beriman yang benar-benar memahami hakikat kehidupan di dunia tidak akan pernah membiarkan dirinya tenggelam dalam kesenangan sehingga membuat lupa diri. Demikian pula saat mengalami kesedihan, maka ia tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam keputus-asaan.

Di antara ciri khas orang beriman ialah saat ia dirundung malang, maka ia segera kembali kepada Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah Subhaanahu wa ta’aala. Ia segera mengingatNya (dzikrullah) dan memanggil-Nya. Sebab ia tahu bahwa hanya dengan mengingat dan memanggil Allah sajalah hati akan memperoleh ketenteraman. Tidak ada tempat lain yang patut dijadikan muara pengaduan selain kepada Rabb, Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa kehidupan ini.

الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

”Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du ayat 28)

Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi hidup yang mendatangkan kesedihan. Bahkan kadangkala bila ujian hidup terasa begitu berat ia menjadi penderitaan yang menimbulkan kesedihan sangat mendalam. Barangkali ada yang anaknya -buah hatinya- baru saja berpulang ke Rahmatullah. Atau barangkali seseorang baru saja bercerai dengan pasangan hidupnya. Atau barangkali baru dapat vonis dokter kalau dirinya mengidap penyakit berat. Atau barangkali anak pertamanya lahir dengan ketidak-sempurnaan fisik alias cacat permanen. Apapun keadaannya, yang jelas semua itu merupakan ujian Allah bagi orang beriman. Bila ia lulus menghadapinya, maka derajat imannya akan naik di sisi Allah.

Alhamdulillah kita punya Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang memberikan tuntunan bagaimana seharusnya kita selaku orang beriman berrespon terhadap keadaan sulit dalam hidup di dunia fana ini. Beliau mengajarkan sebuah do’a bagi siapapun yang menderita kesedihan mendalam.

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Doa orang yang sedang menderita (kesedihan yang mendalam) ialah:

“Ya Allah, RahmatMu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan segala urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau.” (HR Abu Dawud)

Dari do’a ini sekurangnya ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik:

Pertama, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengarahkan orang yang menderita kesedihan mendalam agar hanya dan hanya mengharapkan rahmat (kasih-sayang) Allah. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengajarkan ummatnya agar senantiasa kembali kepada Allah sebelum segala sesuatunya. Sebab betapapun keadaan sulit yang dihadapi seseorang, namun jika dirinya masih dirahmati Allah berarti ia masih dikategorikan sebagai orang yang beruntung. Alangkah ruginya seseorang yang berhasil meraih berbagai kesuksesan duniawi namun dirinya jauh dari rahmat (kasih-sayang) Allah. Alangkah tertipunya orang yang berhasil mendapat simpati bahkan pujian manusia banyak namun Allah tidak mencurahkan rahmat-Nya kepada dirinya.

Kedua, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengajarkan kita untuk selalu bertawakkal hanya kepada Allah semata dalam semua urusan dan situasi kehidupan. Jangan hendaknya seseorang menyerahkan urusan dan persoalan hidupnya kepada dirinya sendiri atau kepada manusia lain. Sebab tidak ada manusia yang menguasai taqdir hidup dirinya sendiri apalagi orang lain. Allah sajalah Yang Maha Kuasa untuk mengubah hidup kita dari suatu keadaan kepada keadaan lainnya. Allah sajalah Yang Maha Kuasa untuk mengubah taqdir seseorang. Oleh karenanya kita disuruh berdo’a kepada Allah. Jika do’a kita diperkenankan oleh Allah, maka sangat mungkin taqdir kita berubah. Mohonlah kepada Allah agar segala urusan kita diperbaiki-Nya.

Ketiga, kita disuruh mengulang kembali ikrar Tauhid Laa ilaaha illa Allah. Sebab dengan kita mengulang kembali komitmen fundamental ini, maka Allah akan memandang kita sebagai seorang mu’min yang memahami sepenuhnya ucapan dalam sholat kita yang berbunyi:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

”Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS Al-Fatihah ayat 4)

Saudaraku, marilah kita menghibur diri di kala sedih dengan jalan terbaik, yaitu mengikuti sunnah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Marilah kita biasakan membaca do’a yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ajarkan. Semoga dengan demikian Allah benar-benar akan mendatangkan ketenteraman bagi kita bersama. Selain itu, mudah-mudahan Allah akan memberi solusi terbaik saat kita menghadapi berbagai ujian kehidupan dunia yang fana ini.

Elok kiranya bila dalam rangka mengharapkan agar do’a kita lebih mungkin dikabulkan Allah, maka kita perbanyak membaca do’a pelipur lara ini ketika kita sedang dalam keadaan bersujud, khususnya ketika sujud terakhir dalam sholat-sholat sunnah kita. Sebab Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Sedekat-dekatnya hamba kepada Rabbnya ialah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah do’a.” (HR Muslim)



(kutipan dari eramuslim.com) sbagai bahan pembelajaran diri thx eramuslim

Senin, 01 Juni 2009

Sebuah pengalaman seorang TKI

Kisah ini kutuliskan berdasarkan pengalaman, dari
kisah pribadi maupun kisah teman-teman yang bekerja diluar negeri

Dia terlahir di kota semarang, penuh impian untuk masa depannya
"Ibu stelah lulus kuliah nanti aku mau pergi kerja kebrunei",
aku dapat tawaran dari kawan disana'
dibenak anak tersebut sudah terpikir segala impian, sebut saja nama anak itu mulya,
singkat cerita, hari ini adalah hari kelulusanku, dari sbuah pasantren di daerah jawa.
dia telah mempunyai impian dan cita-cita untuk dapat bekerja dinegeri brunei, karena tawaran menarik
dari sorang kawan disana,bukannya hanya karena sebuah materi namun dia berfikir untuk mendapatkan pekerjaan
di indonesia sangatlah sulit untuk lulusan seumuran dia yang masih 18 thn.
hari-hari yang ia tunggu akhirnya tiba stelah mengurus berbagai persyaratan akhirnya berangkatlah dia,
dengan perjalanan dari kota semarang menuju pontianak dia tempuh melalui udara,setibanya di pontianak dia
menggunakan perjalanan darat menuju brunei yang tentunya dengan menggunakan travel yang di
tempuh dengan perjalanan 26 jam bahkan lebih, setelah melalui perjalanan panjang dia
akhirnya bertemu lah dia dengan kawan yang menawarkan pekerjaannya itu, namun ternyata tak jelas
apa pekerjaan yang akan dia jalani, akhirnya hampir satu bulan terkatung-katung di negeri ini
tanpa kejelasan, dan tentunya dengan biaya yang tidak sedikit utk pergi kesini,
banyak cobaan yang ia dapatkan selama dua bulan, dari makan 1kali untuk 1hari, hingga tidak
makan sama sekali,sampai baju yang ia pakai pun seperti sudah tidak dicuci selama bermingu-minggu,kawannya
hanya menyediakan tempat untuk tidur saja, mungkin ini minggu terakhir dia mencari pekerjaan
bila dalam minggu ini dia tidak mendaptkan pekerjaan, lebih baik pulang saja.
dengan usaha dan doa,, dalam satu minggu itu dia terus beribadah dan berdoa untuk diberikan petunjuk,
akhirnya
disebuah pengajian yang ia ikuti bertemu dengan seorang ustadz dari indonesia ia menawarkan pekerjaan di
tempatnya
sebagai tiketing..akhirnya usaha yang selama ini ia jalani tak sia-sia, sekarang sudah dua tahun dia
dibrunei (mungkin baru ketemui anak muda yang sukses melebihi karyawan yang telah 10 tahun kerja di
indonesia) karena saat ini yang saya lihat dia sungguh bahagia dan sangat mensyukurinya
dari hp yang termahal pun dia sanggup beli, bahkan skg umurnya 20 thn pun dia sudah bisa membeli mobil yang
jika dihitung harga mobil tersebut di indonesia sekitar 50 Jt, belum lagi jumlah tabungan yang tentunya tidak sedikit
subhanallah,,,,sepulangnya stelah 2thn kerja disini dia mau melanjutkan kuliah ke kairo...

itu cerita dari sebuah kisah sukses kerja di luar negeri